The International Conference Brought Me to Bali (2020)





CUSME (2020 International Conference on Urban Sustainability, Environment, and Engineering) adalah konferensi internasional tentang urban sustainability dan environmental engineering yang menyediakan forum untuk pertukaran informasi teknis terbaru, penelitian berkualitas tinggi, presentasi perkembangan baru di bidang studi dan teknologi perkotaan, serta diskusi dan pembentukan arah dan prioritas masa depan. Pembangunan perkotaan berkelanjutan menjadi kebutuhan yang dipicu oleh Revolusi Industri 4.0 yang memperkirakan urbanisasi akan meningkat tajam, terutama di Asia. Pemerintah kota harus membuat pilihan kebijakan yang tepat untuk melindungi penyediaan perumahan, kesehatan, dan layanan transportasi yang adil di masa depan. Konferensi ini juga akan mengumpulkan semua ilmuwan (scientists), insinyur (engineers), praktisi, pembuat kebijakan, dan cendekiawan (scholars) untuk berkontribusi dalam mencapai ekonomi yang berkelanjutan, peningkatan kualitas hidup, dan perlindungan lingkungan.

Di kesempatan kali ini, saya mengangkat topik mengenai arsitektur amfibi yang dikombinasikan dengan studi kelayakan ekonomi. Topik tersebut saya pilih sebagai sebuah batu pijakam untuk lebih lanjut mendalami bidang arsitektur amfibi. Menerbitkan tulisan disalah satu jurnal internasional ataupun book chapter terindeks scopus adalah salah satu kewajiban luaran penelitian yang merupakan tri dharma dosen, yang wajib terpenuhi tiap tahunnya. Maka dari itu ketika melihat brosur mengenai konfrensi ini, dimana topik yang saya ajukan termasuk di dalamnya, serta diadakan di Pulau Dewata, secara spontan memicu adrenalin saya untuk mengikutinya. Semua biaya pendaftaran, perjalanan dan akomodasi ditanggung dalam biaya penelitian dari instansi tempat saya bekerja, Universitas Sriwijaya. Jadi tidak akan jadi masalah yang besar untuk biayanya.

Konfrensi ini diadakan di Hotel Prime Plaza Sanur. Sanur merupakan daerah yang cukup jauh dari pusat kehidupan Bali, Kuta. Makanya saya inisiatif buat nginep di hotel yang sama biar ga kocar-kacir mempersiapkan acara. Acara hanya dilakukan dua hari, hari pertama merupakan presentasi tulisan oleh tiap peserta, termasuk saya. Dan hari kedua adalah field trip menuju Pasar Tradisional Ubud.

Day - 1










Alhamdulillah ya tulisan saya dan rekan keterima di book chapter yang bukunya sudah terbit awal tahun 2021. Cukup lama nunggu terbitnya tapi lumayan nambahin pengalaman dan data diri.

Link to purchase the book: CLICK HERE

Day - 2





Lepas acara, saya pun memutuskan bersantai di Pantai Sanur seorang diri. Pantai ini terkenal dengan sunrise nya. Dan nge hits pada zaman kakek dan nenek saya dulu wkwk. Kalau kesini sekarang, pantainya sdh dipasang batu dan hanya sedikit pasir tersisa, disepanjang pantai pun banyak terdapat warung- warung dengan pengunjung sebagian besar adalah turis lokal.


Ini merupakan perjalanan saya keluar Palembang terakhir sebelum terjadinya pandemi Covid - 19 dan terakhir dengan status belum menikah. Saya merasa beruntung masih punya kesempatan menikmati Bali selagi masih ramai dan normal. Di perjalanan kali ini saya mengunjungi beberapa tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya, seperti Desa Panglipuran, desa terbersih di dunia dan Rock Bar sembari menikmati matahari terbenam yang indah.

---
Desa Panglipuran

Butuh waktu sekitar 2 jam menuju ke Desa Panglipuran ini dari Kuta. Beruntung ketika kesini, suasana sedang tidak banyak pengunjung sehingga hasil fotonya terbilang awesome. 



---
Rock Bar Bali

Beberapa jam menuju matahri terbenam, saya pun memutuskan untuk pergi ke Rock bar demi menikmati sunset yang indah dengan nuansa tebing dan jurang. Rock bar terletak di area perbukitan batu di Jimbaran. Tempatnya menarik sekali dan banyak terdapat turis internasional disini.




















this is not the end...




















Sekali-kali narsis ga apa lah~

------------









Sekian cerita mengenai perjalanan saya sebelum wabah Covid 19 melanda dunia dan penerbangan direct Palembang - Bali ditutup. Sebelum masuk Bali harus Swab Antigen dulu. Sebelum apa-apa harus new normal. Sebelum Bali sepi. Sampai bertemu di cerita selanjutnya.

Comments